Minggu, 29 September 2013

Dadi Wikandi

            Sekarang kita bicara tentang perjalanan paman saya ( Dadi Wikandi ) Dia adalah seorang pegawai negri dan bekerja sebagai seorang Guru Matematika di salah satu sekolah menengah atas ( SMA ) dan sekarang menjadi Guru Ekonomi.
       
           Antara saya dan paman saya dari dulu dalam status ekonomi dikeluarga masing – masing, saya termasuk orang yang pas – pasan sedangkan paman saya berasal dari keluarga yang serbakecukupan.
Setelah usaha dibidang perternakan mengalami kebangkrutan yang dikarenakan moneter itu paman saya pindah usaha kebidang keriditan dan saya jualah sembako disalah satu pasar yang ada di Tasikmalaya. Paman saya karena keuletanya dan didukung faktor ekonomi yang kuat dibidang keriditan mengalami kemajuan. Bisa dimengerti juga sih,,paman saya kan seorang PNS jadi setiap hasil keriditan tak pernah memakainya dan selalu ditambahin ke modal perkembangan dibidang keriditan itu sedangkan untuk resiko sehari – hari paman saya meminijnya dari gaji seorang PNS yang jelas tidak pernah menganggu perputaran modal dan sudah pasti juga akan mengalami kemajuan yang sangat persat.
Paman saya termasuk orang yang cerdik, dia mengkeriditkan barang – barangnya kebanyakan ke teman sekantornya yang sudah pasti aman dalam segi pembayaranya. Setelah berhasil dibidang keriditan karena paman saya termasuk orang yang senang berbisnis mencoba lagi membuka usaha dibidang pengergajian yang letaknya di daerah Malaganti berasama Iwan Safa’at yang biasa di panggil Iwang dan saya memanggilnya kang Iwang.
          Sebagai mana saya jelaskan diatas tadi pama saya untuk resiko sehari – hari tidak mengambil dari modal atau keuntungan, jadi usah dibidang pengergajian juga mengalami kemajuan  dan berencana membuat los kaya sebagai pemasaran dari hasil pengergajian yang ahirnya paman saya itu menemui saya dan membicarakan tentang bagai mana kalau membuat los kayu dan sayalah yang memegangnya karena mungkin juga pama saya itu merasa kasihan sama saya yang dalam usaha saya itu belum menemukan jalan lagi setelah mengalami kebangktutan dibidang pertenakan itu dan ahirnya terbetuklah Matrial Dwikandi…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar